Artikel ini akan menjelaskan Tips yang baik untuk melakukan Backup konfigurasi mikrotik yang diconvert menjadi script/command, dan menyimpan file script di Server Linux Debian.
Ada 3 Bagian yang akan dibahas, yaitu :
- Backup mikrotik menjadi script/command - Bagian-1.
- Cara login otomatis ke router mikrotik dari Server Linux - Bagian-2.
- Download file backup mikrotik dari Server Linux menggunakan SCP + Cronjob - Bagian-3.
Tanya
- Kenapa melakukan backup mikrotik dan diconvert menjadi script ?
Jawab
- Berdasarkan pengalaman penulis, pada dasarnya melakukan backup menggunakan /system backup yang ada pada mikrotik hal tersebut bisa saja dilakukan, namun terkadang tidak 100% terconvert, hal ini biasa terjadi jika ada perbedaan versi RouterOS dan juga Jenis RouterBoard.
Jadi yang aman, adalah "melakukan backup menggunakan metode backup script".
Backup mikrotik menjadi script/command - Bagian-1
Untuk melakukan backup dengan metode ini, kita kidak perlu melakukan backup seluruhnya, melaikan cukup dengan membackup konfigurasinya saja.Berikut contoh scriptnya :
/interface export file=00-routerx1-interface-backup;
/ip address export file=01-routerx1-ipaddress-backup;
/ip firewall export file=02-routerx1-firewall-backup;
/routing export file=03-routerx1-routing-backup;
/queue export file=04-routerx1-queue-backup;
/system export file=05-routerx1-system-backup;
/tool export file=06-routerx1-tool-backup;
/ip route export file=07-routerx1-ip-route-static.rsc
Adapun script diatas untuk membackup perubahan yang ada pada :
- interfaces
- ip address
- ip firewall [filter/nat/mangle/layer7/dll..]
- routing [ospf/bgp/dll..]
- queue export [simple/tree/type/dll..]
- dll..
Gambar Konfigurasi Backup Script |
Gambar Cronjob dengan Interval 1d |
Sampai pada tahap ini untuk Bagian-1 sudah selesai, selanjutnya pada Bagian-2 yang sudah pernah diposting dengan judul "Tips Login ke Mikrotik Tanpa Memasukan Password"